Kapolres Lampung Timur, AKBP Benny Prasetya, mengeluarkan himbauan tegas kepada masyarakat Kabupaten Lampung Timur untuk menjauhi paham radikalisme. Dalam beberapa kesempatan, Kapolres menekankan pentingnya kesadaran kolektif dari seluruh elemen masyarakat dalam melawan penyebaran paham radikal yang dapat mengancam keamanan, percakapan, serta persatuan di wilayah tersebut.
“Kita harus selalu mewaspadai potensi berkembangnya paham-paham radikal yang dapat memecah belah bangsa. Radikalisme tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat mengganggu stabilitas keamanan dan merusak tatanan kehidupan masyarakat,” ujar AKBP Benny Prasetya dalam himbauannya.
Dalam himbauan tersebut, Kapolres meminta masyarakat untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan, seperti toleransi, persatuan, dan gotong royong, serta tidak mudah terpengaruh oleh ajakan atau propaganda yang bertentangan dengan Pancasila. Menurutnya, paham radikal sering kali menyasar kalangan muda dan kelompok masyarakat yang rentan, sehingga peran keluarga, pendidik, dan tokoh agama sangat penting untuk memberikan pemahaman yang benar tentang ajaran agama dan nasionalisme.
“Peran aktif tokoh agama dan tokoh masyarakat sangat dibutuhkan untuk mencegah masuknya ideologi-ideologi radikal. Saya berharap agar kita semua bisa saling bekerja sama, baik itu aparat penegak hukum, pemerintah, maupun masyarakat, dalam menjaga Kabupaten Lampung Timur tetap kondusif,” tambahnya.
Kapolres juga mengajak masyarakat untuk berani melaporkan jika ada kegiatan atau gerakan mencurigakan yang mengarah pada radikalisme. Polres Lampung Timur siap menerima laporan dari masyarakat dan akan bersedia menerima setiap informasi yang diterima secara cepat dan tepat.
Sebagai langkah preventif, Polres Lampung Timur terus melakukan berbagai kegiatan penyuluhan serta edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang bahaya radikalisme dan terorisme. Dengan upaya bersama ini, AKBP Benny Prasetya berharap Kabupaten Lampung Timur tetap aman, damai, dan jauh dari pengaruh paham-paham yang dapat memecah belah bangsa.