LAMPUNG TIMUR – Dalam upaya menekan angka premanisme dan pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat, Satgas Preemtif Operasi Pekat Krakatau 2025 Polres Lampung Timur melaksanakan kegiatan sambang dan pembinaan penyuluhan (binluh) kepada warga dan sejumlah titik yang diduga menjadi lokasi praktik pungli, Sabtu (3/5/25).
Kegiatan ini berlangsung di Desa Kali Pasir, Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur, dan difokuskan pada pendekatan persuasif kepada individu maupun tempat yang disinyalir rawan terhadap praktik premanisme.
Kapolres Lampung Timur AKBP Heti Patmawati melalui Kasatgas Personel Sagas Preemtif IPTU Eko Sujarwo mengatakan, personel memberikan imbauan secara langsung kepada masyarakat untuk tidak terlibat dalam aktivitas pungli maupun membiarkan aksi premanisme berkembang di lingkungannya. Petugas juga mendatangi lokasi yang kerap dijadikan tempat mangkal sejumlah oknum yang diduga melakukan pemalakan terhadap sopir angkutan barang atau warga yang melintas.
“Dalam Operasi Pekat ini, kami lebih mengedepankan pendekatan edukatif. Kami ajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga wilayahnya dari tindakan premanisme maupun pungli yang sangat merugikan,” ujarnya
Selain memberikan imbauan, petugas juga mengedukasi warga mengenai sanksi hukum terhadap pelaku pungli dan premanisme, serta pentingnya melaporkan setiap tindakan mencurigakan kepada pihak kepolisian.
Masyarakat Desa Kali Pasir memberikan respons positif dan berharap aparat terus aktif melakukan patroli serta pembinaan di wilayah mereka.
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Operasi Pekat Krakatau 2025, yang bertujuan menciptakan suasana aman dan tertib di tengah masyarakat, terutama menjelang tahapan penting Pemilu dan Pilkada serentak.